Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa banyak milenial yang mengusung gaya hidup minimalis, namun begitu antusias dengan jam tangan yang penuh detail dan ornamen?
Di era digital yang serba cepat ini, generasi milenial dikenal dengan preferensi mereka terhadap kesederhanaan. Konsep “less is more” begitu melekat dalam gaya hidup mereka, mulai dari desain interior minimalis hingga pilihan pakaian yang fungsional. Namun, ironisnya, banyak di antara mereka yang justru tertarik pada jam tangan dengan desain yang kompleks, penuh fitur, dan bahkan bernilai investasi tinggi.
Mengapa Kontradiksi Ini Terjadi?
Ekspresi Diri yang Unik
Meskipun mengutamakan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari, milenial tetap ingin tampil beda dan menonjol. Jam tangan menjadi salah satu aksesori yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan personal.
Nilai Sentimental
Bagi sebagian milenial, jam tangan bukan hanya sekadar aksesori, tetapi juga memiliki nilai sentimental yang tinggi. Jam tangan warisan keluarga atau yang dibeli pada momen spesial sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.
Investasi Jangka Panjang
Jam tangan tertentu dianggap sebagai investasi yang baik. Beberapa merek jam tangan mewah terus mengalami kenaikan harga dari waktu ke waktu, sehingga menjadi aset yang menguntungkan di masa depan.
Apresiasi terhadap Kualitas dan Kerajinan
Milenial yang tertarik pada jam tangan mewah umumnya memiliki apresiasi yang tinggi terhadap kualitas bahan, mekanisme kompleks, dan keterampilan tangan yang diperlukan untuk membuat sebuah jam tangan.
Tren Jam Tangan Maximalis di Kalangan Milenial
-
- Jam Tangan Vintage: Jam tangan vintage dengan desain klasik dan mekanisme mekanis yang rumit semakin diminati oleh milenial.
- Jam Tangan Sporty dengan Fitur Lengkap: Jam tangan pintar dan jam tangan sport dengan berbagai fitur canggih seperti pelacak kebugaran, notifikasi, dan pembayaran digital juga menjadi favorit.
- Jam Tangan dengan Komplikasi: Jam tangan dengan komplikasi seperti moonphase, chronograph, dan perpetual calendar dianggap sebagai simbol status dan kemewahan.
Kontradiksi antara gaya hidup minimalis dan pilihan jam tangan maksimalis pada generasi milenial menunjukkan bahwa selera dan preferensi individu sangatlah kompleks. Meskipun mengutamakan kesederhanaan, milenial tetap memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang istimewa dan bermakna. Jam tangan, dengan segala kompleksitas dan keindahannya, berhasil memenuhi kebutuhan tersebut.